Besi Hollow Sebagai Rangka Penopang Apakah Aman?
Besi hollow merupakan elemen penting dalam dunia konstruksi modern karena berfungsi sebagai rangka penopang atau tiang penyangga pada sebuah bangunan. Fungsinya sangat vital dalam menopang beban dari bagian-bagian lain seperti atap dan tembok, sehingga harus memiliki kekuatan yang solid dan tidak mudah goyah.
Sejak dahulu, material kayu banyak digunakan karena beberapa jenis kayu memiliki kepadatan tinggi yang mampu menopang beban berat dalam waktu lama. Namun, seiring meningkatnya kebutuhan pembangunan yang masif dan tidak terkendali. Jadi, penggunaan kayu dalam skala besar menimbulkan kekhawatiran terhadap keseimbangan alam, khususnya risiko penggundulan hutan.
Besi holo pun hadir sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Kini, material ini semakin banyak digunakan dalam pembangunan rumah dan gedung, khususnya pada bagian rangka atau tiang bangunan, karena dinilai lebih praktis, kuat, dan tahan lama dibandingkan kayu.
Kekuatan Besi Hollow Berani Diadu
Besi hollow adalah material yang terbuat dari lembaran baja dan campuran unsur besi lain yang menjadikannya sangat keras dan kokoh. Beberapa jenis besi holo bahkan dilengkapi dengan cairan pelapis anti karat selama proses pembuatannya, sehingga lebih tahan terhadap korosi meskipun mengalami perubahan suhu ekstrem.
Penggunaan besi berongga ini sangat beragam, mulai dari tiang, slup kolong, rangka partisi, rangka atap, kanopi, pagar, railing tangga, hingga rangka untuk membuat meja atau kursi. Material ini juga populer digunakan dalam bangunan bergaya industrial karena bentuknya yang simpel dan estetik.
Besi hollow memiliki bentuk persegi panjang dengan rongga di bagian dalamnya, serta panjang standar sekitar 6 meter. Jika diperlukan ukuran lebih panjang, besi ini dapat disambung seperti halnya kayu. Kekuatan struktur yang dihasilkan dari penggunaan material ini sangat dapat diandalkan. Terutama jika jenisnya dipilih dengan tepat sesuai kebutuhan konstruksi.
Tips Penggunaan
Besi hollow harus dipilih dengan tepat baik dari segi jenis maupun ukurannya agar kekuatannya maksimal dan sesuai dengan kebutuhan konstruksi. Sebagai contoh, untuk pembuatan rangka atap, jenis yang recomended adalah besi holo galvanis atau besi hollow hitam.
Jika menggunakan hollow hitam, sebaiknya dilapisi dengan bahan anti karat terlebih dahulu karena jenis ini belum dilengkapi pelindung terhadap korosi. Sementara itu, jika akan digunakan sebagai rangka meja, jendela, atau elemen interior lainnya, hollow galvanis atau galvalume lebih cocok karena telah memiliki lapisan anti korosi. Jenis ini bahkan bisa langsung dicat sebagai tahap akhir untuk mempercantik tampilan, jika diperlukan.
Sebelum membeli material ini, penting untuk memahami secara jelas kebutuhan ruangan yang akan dibangun agar jenis dan jumlah besi yang dibeli sesuai dan tidak menyebabkan pemborosan. Ketebalan hollow juga harus disesuaikan dengan beban yang akan ditopang demi memastikan kekuatan dan daya tahannya dalam jangka panjang.
Selain keunggulannya yang tahan terhadap perubahan cuaca dan bebas dari ancaman serangga pengerat seperti rayap, besi hollow juga banyak dipilih karena kemudahan dalam pemasangannya. Namun, perlu diperhatikan bahwa tepian hollow sangat tajam. Sehingga pengerjaan finishing harus dilakukan secara hati-hati untuk menghindari risiko cedera.
Post Comment