Panduan Memilih Meat Grinder untuk Kebutuhan Usah

daging sapi digiling dengan mesin

Meat grinder, juga dikenal dengan sebutan penggiling daging, merupakan alat atau mesin yang berfungsi untuk menghaluskan daging. Alat penggiling daging sendiri dibedakan menjadi dua jenis, yakni manual dan listrik. Pada mesin penggiling daging manual menggunakan tenaga tangan manusia. Biasanya, berguna untuk kebutuhan rumah tangga.

Sementara itu, penggiling daging listrik telah menggunakan tenaga listrik untuk menggerakkan mesin penggiling. Penggiling daging listrik sering digunakan untuk kebutuhan usaha karena dapat menggiling daging dalam jumlah besar tanpa mengurangi kualitasnya.

Memilih Meat Grinder atau Penggiling Daging untuk Skala Usaha

Berbicara tentang kebutuhan penggiling daging skala rumah tangga dan usaha, tentu keduanya memiliki perbedaan. Penggiling daging skala usaha jauh lebih mengutamakan ketepatan dan kecepatan. Ini bertujuan supaya proses produksi berlangsung lancar. Alat penggiling yang digunakan juga harus memenuhi ketentuan daya, ukuran, fitur dan kemudahan dalam penggunaannya. Berikut ini panduan memilih penggiling daging sesuai dengan kebutuhan usaha.

  1. Daya Mesin

Dalam proses produksi, mesin penggiling daging harus memiliki tenaga besar. Usaha akan dibanjiri dengan banyak pesanan, jadi harus menggiling daging dengan kapasitas tinggi dan waktu yang cepat.

Bagi usaha kecil, seperti tukang daging atau toko makanan, pilih mesin penggiling dengan daya sedang, yakni sekitar 2-3 HP. Sementara untuk usaha besar, seperti pabrik industri, gunakan mesin penggiling dengan daya tinggi yakni lebih dari 3 HP.

  1. Ukuran Mesin

Penggiling daging atau meat grinder, tersedia dalam berbagai macam ukuran. Pemilihan ukuran mesin bisa pengguna sesuaikan dengan kapasitas produksi dan luas ruangan. Jika kapasitas produksi maksimal 250 – 300 kg daging, maka pilih ukuran kecil atau sedang. 

Sementara itu, untuk kapasitas produksi lebih dari 300 kg, gunakan mesin penggiling ukuran besar. Jika ruang usaha tidak terlalu luas, pilihlah mesin model compact atau portable. Sebaliknya, apabila ruang usaha lebih luas, gunakan mesin model stasioner berkapasitas produksi tinggi.

  1. Fitur Mesin

Proses menggiling daging tidak sesederhana kelihatannya. Kadang kala mengalami kendala teknis, sehingga mampu menghambat proses produksi. Oleh karena itu, mesin penggiling daging harus lengkap dengan fitur tambahan.

Salah satunya adalah sistem keselamatan. Sebaiknya pilih mesin penggiling yang memiliki saklar pengaman. Fitur ini dapat membantu meningkatkan keamanan dan keselamatan, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja. Mesin penggiling daging modern juga sudah dilengkapi dengan pembalik. Fitur tersebut berfungsi untuk menghilangkan sumbatan pada mesin, misalnya sisa daging yang tertinggal.

  1. Penggunaan Mudah

Proses menggiling daging bisa menimbulkan kontaminasi bakteri, terutama mesin yang jarang dibersihkan. Cari mesin penggiling dengan komponen mudah dilepas pasang agar setiap bagian mesin dapat dibersihkan secara maksimal. Selain itu, pilih mesin penggiling yang terbuat dari baja bermutu tinggi dan anti karat. Selain proses perawatannya mudah, mesin bahan ini juga dapat mencegah terjadinya korosi.

Meat grinder memiliki peran penting dalam mendukung kelengkapan fasilitas usaha. Mesin penggiling daging dapat membantu pelaku usaha untuk memproduksi berbagai macam produk bernilai jual tinggi seperti sosis, nugget, hamburger dan makanan olahan lainnya.

Post Comment