Besaran Biaya Produksi Hijab Printing yang Perlu Dipahami
Industri fashion muslimah baru-baru ini mengalami pertumbuhan pesat, termasuk dalam segmen hijab printing. Hijab dengan motif yang dicetak menggunakan teknik digital itu kian diminati karena mampu menghadirkan desain unik. Selain untuk kebutuhan pribadi, hijab printing juga banyak masyarakat geluti sebagai peluang menjanjikan. Namun, sebelum memutuskan terjun ke bisnis ini, pastikan memahami biaya produksi jilbab printing terlebih dulu.
Biaya Produksi Hijab Printing dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pada dasarnya, kebutuhan modal dalam produksi jilbab printing tidak memiliki angka yang pasti. Besarnya bisa berbeda-beda tergantung pada sejumlah faktor yang saling mempengaruhi. Berikut beberapa faktor yang perlu diperhatikan.
- Jenis Kain
Bahan baku terutama kain jilbab merupakan komponen biaya terbesar dalam proses produksi. Kain yang umum digunakan antara lain voal, satin, silk, paris dan katun. Masing-masing memiliki karakteristik serta harga yang tidak sama. Sebagai contoh, kain voal premium biasanya lebih tinggi daripada voal biasa. Sehingga tinggi kualitas kain, kian besar pula biaya produksinya.
- Teknik dan Teknologi Printing
Ada beberapa teknik printing yang digunakan dalam produksi hijab. Misalnya saja sublimasi dan reactive. Teknologi sublimasi umum untuk kain polyester dan menghasilkan warna tajam serta tahan lama. Sedangkan reactive aman di bahan katun dan silk. Kendati begitu reactive prosesnya lebih rumit dan mahal.
- Skala Produksi
Faktor yang mempengaruhi biaya produksi hijab printing berikutnya adalah jumlah produk. Dimana proses produksi berskala besar umumnya akan menurunkan biaya per unit. Di sisi lain, bagi pemula atau usaha kecil, produksi berskala kecil bisa jadi lebih mahal per item. Ini karena tidak mendapatkan harga grosir untuk bahan baku serta biaya tetap dibebankan ke produk terbatas.
- Desain dan Jumlah Warna
Selain itu, desain dan jumlah warna juga dapat mengakibatkan biaya yang berbeda. Misalnya, semakin kompleks desain atau kombinasi warna, membuat biaya produksinya meningkat. Beberapa jasa printing bahkan menetapkan harga berbeda tergantung pada tingkat kerumitan desain.
- Finishing
Terakhir dari segi finishingnya. Setelah proses printing selesai, hijab biasanya masih perlu melalui tahap finishing. Seperti pemotongan, jahit tepi, pengecekan kualitas, hingga pengemasan. Semua proses tersebut memerlukan tambahan material yang ikut menambah komponen biaya produksi.
Memahami faktor-faktor ini sangat penting sebelum memulai produksi hijab printing. Dengan perhitungan matang, pelaku usaha bisa menentukan harga jual kompetitif. Tentunya tetap memberikan margin keuntungan yang sehat. Bila menyerahkan ke vendor jasa, maka upayakan memilih layanan profesional dan terpercaya.
Post Comment